Pada suatu hari, di taman paviliun istana, Marmmawati, permaisuri, menemukan sebait puisi di kelopak sekuntum bunga pudak. Terpesona, ia pun menyalinnya. Lalu ia cepat-cepat kembali ke kamar. Gerimis turun. Dalam kesendiriannya, ia baca sajak itu dengan setengah berbisik.
Dan kesalahpahaman pun terjadi.
Baginda Jayawikrama mendengar suara bisik itu ketika ia memasuki kamar. Ia tahu baris-baris itu sebuah sajak cinta. Ia curiga: istrinya pasti punya seorang kekasih yang sedang dirindukannya. Dengan murka ia menuduh Marmmawati selingkuh. Ketika permaisuri mengatakan bahwa puisi itu dikutipnya dari bait yang ditulis seseorang di kelopak pudak, baginda meminta [...]
Ia tak gila. Atau ia bagian dari patologi yang tak tersendiri. Anders Behring Breivik, memakai seragam polisi, membidik dengan tepat anak-anak muda yang sedang berkemah di Pulau Utoeya. Sebanyak 68 orang terbunuh di pulau di Danau Tyrifjorden, 38 kilometer dari Oslo, itu pekan lalu. Delapan lain mati karena ledakan bom. Breivik ditangkap. Pengacaranya membelanya dengan mengatakan: orang ini sakit jiwa.
Pada kesan pertama, orang Norwegia itu memang ganjil. Kekerasan dengan darah dingin di sebuah negeri tempat pemberian Hadiah Nobel Perdamaian? Gerakan sayap Kanan? Begitu kuatkah gerakan itu di bagian dunia yang pernah dianggap tauladan sosialis-demokrat ini?
Tapi zaman [...]
Di situlah selama tujuh hari di pertengahan kedua Juli 1995, Jenderal Ratko Mladic, panglima tentara yang berdarah Serbia, menjalankan apa yang jadi kehendak dan rencananya. Mungkin baginya inilah penyelesaian final untuk persoalan masa depan Bosnia, seperti endgΓΌltige LΓΆsung Hitler untuk masalah Yahudi: orang-orang BosΒnia yang bukan Serbia, terutama yang muslim, harus dihabisi.
Mladic memang perwujudan klise tokoh algojo dalam cerita [...]
Sering tak terduga: kemurnian menghendaki kekerasan. Bahkan kematian. Meskipun pada awalnya ini bukan tema kisah Isak, orang dalam cerita ini, yang berjalan naik ke hutan:
βLelaki itu datang, berjalan ke utara. Seorang yang wungkul dan kuat, dengan jenggot kemerahan yang kaku, dan bekas luka di tangan dan wajahnyaβ¦ sosok laki-laki dalam kesendirian yang gagahβ¦.β
Isak, itulah tokoh novel Markens GrΓde Knut Hamsun (terbit 1917, diterjemahkan W.W. Worster menjadi Growth of the Soil). Isak menjauh dari βperadabanββkarena βadabβ telah ditentukan oleh abad ke-20. Dengan kata lain, inilah peradaban dengan ekonomi kapitalis yang dilecut loba dan laba, gemuruh mesin yang [...]