Imbuhan “TE” sebagai awalan (prefiks) pada kata kerja dasar mempunyai arti “jangan atau tidak boleh.” Prefiks “TE” mengandung pengertian jangan lakukan sekarang, juga pada atau untuk waktu mendatang. Dalam proses reduplikasi dan pemajemukan kata kerja akan mengalami proses morfemik, semantik dan fonemik. Perhatikan contoh penggunaan awalan “TE” dalam kata kerja dasar (You menjadi Teyou), kata kerja majemuk (Yoomakai menjadi Teyoomakai) dan kata kerja reduplikasi (Yoo-yoo menjadi Teyoo-teyoo).
Komentar Facebook× Komentar Facebook
Copyright Swarapapua.com Close
ARTI DAN PENGGUNAAN IMBUHAN “TE” DALAM TATA [...]
𝟡𝟠 𝕋ℝ𝕀𝕃𝕀𝕌ℕ 𝔻𝔸ℕ𝔸 𝕆𝕋𝕊𝕌𝕊 𝕊𝔼𝕃𝔸𝕄𝔸 𝟚𝟘 𝕋𝔸ℍ𝕌ℕ 𝕋𝕀𝔻𝔸𝕂 𝔹𝔼ℝℍ𝔸𝕊𝕀𝕃 𝕃𝔸ℍ𝕀ℝ𝕂𝔸ℕ #ℕ𝔼𝕎 𝔹𝕃𝔸ℂ𝕂 𝔹ℝ𝕆𝕋ℍ𝔼ℝ, #ℕ𝔼𝕎 ℝ𝕀𝕆 𝔾ℝ𝕀𝕄𝔼, #ℕ𝔼𝕎 𝔹𝕃𝔸ℂ𝕂 𝕊𝕎𝔼𝔼𝕋, #ℕ𝔼𝕎 𝕄𝔸𝕄𝔹𝔼𝕊𝔸𝕂, #ℕ𝔼𝕎 𝕐𝔸ℝ𝕆𝕄𝔹𝔸
𝗝𝗼𝗸𝗼𝘄𝗶 𝗸𝗲𝗺𝗮𝗿𝗶𝗻 𝘀𝗼𝗿𝗲 𝘂𝗺𝘂𝗺𝗸𝗮𝗻, 𝗱𝗮𝗻𝗮 𝗢𝘁𝘀𝘂𝘀 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮 𝟮𝟬 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗯𝗲𝗿𝗲𝗱𝗮𝗿 𝟵𝟴 𝘁𝗿𝗶𝗹𝗶𝘂𝗻. 𝗧𝗲𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮, 𝘁𝗮𝗸 𝘀𝗮𝘁𝘂𝗽𝘂𝗻 𝗽𝗲𝗷𝗮𝗯𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗻𝗴𝘂𝘀𝗮𝗵𝗮 𝗣𝗮𝗽𝘂𝗮 𝗯𝗮𝗰𝗸𝘂𝗽 𝘀𝗲𝗻𝗶𝗺𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗹𝗮𝗵𝗶𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗡𝗲𝘄 𝗕𝗹𝗮𝗰𝗸 𝗕𝗿𝗼𝘁𝗵𝗲𝗿𝘀, 𝗕𝗹𝗮𝗰𝗸 𝗦𝘄𝗲𝗲𝘁 𝗱𝗮𝗻 𝗹𝗮𝗶𝗻-𝗹𝗮𝗶𝗻.
𝘗𝘢𝘬 𝘎𝘶𝘣𝘦𝘳𝘯𝘶𝘳 𝘥𝘢𝘯 𝘒𝘦𝘵𝘶𝘢 𝘔𝘙𝘗 𝘗𝘳𝘰𝘷𝘪𝘯𝘴𝘪 𝘗𝘢𝘱𝘶𝘢, 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘶𝘴𝘶𝘭, 𝘭𝘢𝘨𝘶 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘭𝘪𝘯𝘬 𝘥𝘪𝘣𝘢𝘸𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘥𝘪𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘭𝘢𝘨𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘢𝘮 𝘸𝘢𝘫𝘪𝘣 𝘥𝘪 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘢𝘱 𝘑𝘶𝘮𝘢𝘵 𝘥𝘪 𝘬𝘢𝘯𝘵𝘰𝘳 𝘋𝘪𝘯𝘢𝘴 𝘉𝘢𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘵𝘢𝘯𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘱𝘶𝘢.
Lagu Tumbuh Tanah 𝗘𝗱𝗴𝗮𝗿 𝗔𝗿𝗿𝗼𝗻𝗴𝗴𝗲𝗮𝗿https://youtu.be/26dPEy9QJDQ
Lagu Tumbuh Tanah [...]Siapa Orang Asli Papua?
Orang asli Papua: ialah warga bangsa tanah Papua yang leluhurnya telah bermukim di tanah ini ribuan tahun, jauh sebelum makhluk-mahkluk jahat atau suanggi bernama: negara bangsa seperti Indonesia, Amerika, Belanda lahir. Orang Papua di sini tidak bisa lain dari keturunan suku bangsa-bangsa yang telah bermukim di tanah Papua dengan perangkat aturan /hukum dan agama yang mereka pedomani dalam interaksi social dan hidup dari mengelola sumber daya alamnya, jauh sebelum Indonesia terbentuk dan Negara bangsa lain terbentuk. Itu unsur pertama. Tetapi ini bukan satu-satunya kriteria. Benny Giay
Artikel oleh Pdt DR [...]
Sebuah Kajian Arti Megaikebo Secara Leksikal, Etimologis, Fonologis, Filosofis dan Historis
🏻🏼🏽🏾🏿Secara leksikal, Megaikebo artinya bukit Megai. Secara etimologis dari kata utama yaitu Me+Gai+Kebo. Me = (minta, kasih), Gai (pikir, hati-hati) dan Kebo (bukit, tanjung). Jadi Megaikebo artinya Bukit meminta pikiran, bukit memohon pandangan, bukit pemberian wasiat dan lain-lain. Secara homofon, kata Me berhomofon dengan kata Mee (manusia). Kata Gai digolongkan ke polisemi karena memiliki banyak makna seperti pikir, berpikir, hati-hati atau berhati-hati. Kata Kebo memiliki makna tunggal, tak bisa dibedah lagi. Sedangkan antonym atau lawan kata dari Megaikebo [...]